Demokrasi di negeri Tomohon (part 2) - Potas dan serangan fajar!
Masa penghitungan suara belum selesai tapi satu per satu tim sukses "tanpa sengaja" buka kartu.
Mulai dari jumlah tunai untuk "Potas" orang sampai serangan yang tidak lagi fajar tapi kapan saja.
Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, ketika orang-orang mulai membicarakan praktek sumpah dengan uang diatas kitab suci, yang dilakukan oleh sekelompok tim sukses yang 'entah dimana' lokasinya, yang kebetulan katanya bukan di kota Tomohon. Kalau sekiranya benar, maka alangkah rusaknya moral dari para pelaku tersebut. Keyakinan telah digadaikan dengan melecehkan martabat dan keyakinannnya sendiri. Banyak orang berubah dari Thomas menjadi Yudas.
Demokrasi bukan lagi sesuatu yang sakral dan dijunjung tinggi tapi suatu kesempatan untuk mengeruk keuntungan sesaat dari orang - orang yang gila kekuasaan. Ketamakan telah membutakan hati nurani sehingga mau disumbat sogokan.
Tanpa sadar, memilih para wakil rakyat dengan menerima suapan adalah seperti kanker ganas. Lambat laun akan menjalar dan merusak segala sendi kehidupan dan pembangunan masyarakat itu sendiri. Ah itu basi, semua sudah tahu, tapi kita pura-pura tidak tahu saja.
Para caleg, tim sukses dan pendukung tidak lagi berkoar -koar tentang visi dan misinya karena mereka sadar, rakyat sudah bosan mendengar lagu lama seperti; "bekerja untuk rakyat", "berjuang demi rakyat" dan lain-lain. Tapi dengan selembar dua lembar uang, tak perlu berteriak cukup berbisik saja, maka itu lebih manjur dalam meraih dukungan.
Tentu tidak semua, karena masyarakat di kota Tomohon masih percaya diantara para wakil rakyat ini ada yang memang terpilih untuk membangun kota Tomohon dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Suka atau tidak, para caleg yang terpilih harus kita hormati sebagai wakil rakyat dengan harapan mereka akan lebih baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Mari kita dukung dan tentunya juga mengawasi mereka demi kemajuan kota Tomohon. Jangan sampai kisah 'Epe' terulang lagi.
Mari kita doakan supaya yang buruk menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik lagi.
Berita lain tentang Tomohon; klik disini!
- Demokrasi di negeri Tomohon (part 1)
- Objek wisata
Mulai dari jumlah tunai untuk "Potas" orang sampai serangan yang tidak lagi fajar tapi kapan saja.
Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, ketika orang-orang mulai membicarakan praktek sumpah dengan uang diatas kitab suci, yang dilakukan oleh sekelompok tim sukses yang 'entah dimana' lokasinya, yang kebetulan katanya bukan di kota Tomohon. Kalau sekiranya benar, maka alangkah rusaknya moral dari para pelaku tersebut. Keyakinan telah digadaikan dengan melecehkan martabat dan keyakinannnya sendiri. Banyak orang berubah dari Thomas menjadi Yudas.
Demokrasi bukan lagi sesuatu yang sakral dan dijunjung tinggi tapi suatu kesempatan untuk mengeruk keuntungan sesaat dari orang - orang yang gila kekuasaan. Ketamakan telah membutakan hati nurani sehingga mau disumbat sogokan.
Tanpa sadar, memilih para wakil rakyat dengan menerima suapan adalah seperti kanker ganas. Lambat laun akan menjalar dan merusak segala sendi kehidupan dan pembangunan masyarakat itu sendiri. Ah itu basi, semua sudah tahu, tapi kita pura-pura tidak tahu saja.
Para caleg, tim sukses dan pendukung tidak lagi berkoar -koar tentang visi dan misinya karena mereka sadar, rakyat sudah bosan mendengar lagu lama seperti; "bekerja untuk rakyat", "berjuang demi rakyat" dan lain-lain. Tapi dengan selembar dua lembar uang, tak perlu berteriak cukup berbisik saja, maka itu lebih manjur dalam meraih dukungan.
Tentu tidak semua, karena masyarakat di kota Tomohon masih percaya diantara para wakil rakyat ini ada yang memang terpilih untuk membangun kota Tomohon dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Suka atau tidak, para caleg yang terpilih harus kita hormati sebagai wakil rakyat dengan harapan mereka akan lebih baik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Mari kita dukung dan tentunya juga mengawasi mereka demi kemajuan kota Tomohon. Jangan sampai kisah 'Epe' terulang lagi.
Mari kita doakan supaya yang buruk menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik lagi.
Berita lain tentang Tomohon; klik disini!
- Demokrasi di negeri Tomohon (part 1)
- 5 tempat wisata populer di Tomohon
- Desa Woloan: industri rumah kayu dan Amphi theatre
- Pasar tradisional Tomohon
- Desa Woloan: industri rumah kayu dan Amphi theatre
- Pasar tradisional Tomohon
- Objek wisata
Komentar
Posting Komentar