Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Perolehan medali Porkot 1 Tomohon 2013 (Karate)

Gambar
Setelah 3 hari pertandingan yang berlangsung di taman kota (5 - 7 November), Karate sebagai cabang olah raga dengan peserta terbanyak pada Porkot 1 Tomohon, akhirnya berakhir dengan perolehan medali sebagai berikut; Kategori "KATA" Kelas Putri Putra Usia dini 1. Adinda Pontoh (Timur) 1. Natanael Labaiga (Selatan) 2. Citra Bonggasalu (Tengah) 2. Jiver Labaiga (Selatan) 3. Gaby Masa (Utara) 3. Andika Singal (Tengah) 3. Nona Matheis (Selatan) 3. Kevin Malingkas (Utara) Pra Pemula 1. Viona M (Timur) 1. Gratio Rondonuwu (Selatan) 2. Putri Gerungan (Tengah) 2. Rizal Langitan (Timur) 3. Meiva M (Tengah) 3. Brian Dimara (Utara) 3. Angeli Posuma (Tengah) 3.Vido Rindengan (Utara) Pemula 1. Anggi Langitan (Timur) 1. Indra Kojongian (Barat) 2. Atmei Batudaka (Barat) 2. Samuel

Shotokan kata by Adinda Pontoh (PORKOT 1 Tomohon 2013)

Gambar
  (Final Kata "JION" oleh Adinda Pontoh) Babak Penyisihan; Kata "Heian Yondan" oleh Adinda Pontoh Video lain tentang Adinda Pontoh Pekan Olah Raga Kota I Tomohon  2013     Tanggal: 5-7 November 2013 Cabang olah raga: Karate Kategori: Kata Putri Kelas: Usia Dini (7,8 dan 9 tahun) Hasil: Juara 1: Adinda Pontoh (Tomohon Timur) Juara 2: Citra Bonggasalu (Tomohon Tengah) Juara 3: Gaby Masa (Tomohon Utara) Juara 3: Nona Matheis (Tomohon Selatan)

PORKOT I - kota Tomohon (4-9 November 2013)

Gambar
sambutan oleh ketua harian KONI  Prof Alex Masengi Setelah beberapa waktu persiapan, akhirnya PORKOT kota Tomohon yang pertama ini bisa dilaksanakan juga oleh KONI kota Tomohon. Event olah raga pertama ini di ikuti oleh beberapa cabang olah raga, antara lain Karate yang di dukung oleh FORKI kota Tomohon. Ratusan atlit karate yang telah rutin melakukan latihan ini memang telah dipersiapkan untuk mengikuti pekan olah raga yang akan dilaksanakan dari tanggal 4-9 November 2013. Para karateka ini akan mewakili masing-masing kecamatan yang ada di kota Tomohon. Adapun perguruan yg ikut adalah dari Gojukai, Lemkari, Inkanas dan Inkai. Namun walaupun satu perguruan, mereka kemungkinan besar akan saling berhadapan sebagai wakil kecamatannya masing-masing. Adapun tujuan utama dari pertandingan ini adalah membina mental, semangat olah raga (karate), sportifitas dan menambah pengalaman atau ajang uji coba agar para atlit mulai terbiasa dengan suasana pertandingan, sehingga bila mengikut

Monyet “pintar” di pasar Tomohon

Gambar
Setelah pergantian Dirut PD Pasar Tomohon, berbagai upaya untuk menjaga kebersihan pasar telah dilakukan oleh pengelola pasar. Diantaranya intensitas kebersihan yg mulai lebih rutin dilakukan oleh petugas pasar. Bahkan dalam beberapa kesempatan penulis melihat seluruh staff dan manajemen PD pasar turun untuk mem   bersihkan pasar traditional Tomohon ini. Namun namanya pasar, untuk menjaga lingkungan yang tetap bersih dibutuhkan kerjasama dari para pedagang dan masyarakat pengguna pasar.   Dibeberapa titik telah disediakan tempat membuang sampah namun karena volume sampah yang memang cukup besar setiap hari, mengakibatkan sampah cepat sekali menumpuk dibeberapa tempat. Akhirnya banyak yang membuang sampah ditempat yang tidak seharusnya.  Setelah sekian lama dilarang, akhirnya pengelola jengkel juga dengan para pembuang sampah yang tidak peduli dengan himbauannya sehingga ditulis beberapa larangan mulai dari yang   “halus” sampai   “sindiran keras” bagi para pembuang sampah

Gunung Lokon Meletus (10 September 2013)

Gambar
Sekitar pukul 6 pagi, gunung Lokon meletus. Saat itu masih banyak masyarakat kota Tomohon yang belum menyadari kejadian ini karena aktifitas mereka yang masih di dalam rumah. Baru pada sekitar pukul 6;45, ketika banyak orang yg mulai menuju ke tempat kerja dan sekolah, aktifitas gunung ini menjadi pusat perhatian. Banyak yang keluar rumah atau berhenti dari kendaraan untuk menonton letusan susulan ke dua yang lebih besar. Karena sudah terbiasa dengan aktiftas gunung ini, masyarakat pada umumnya tidak terlihat panik terkecuali untuk masyarakat di sekitar kaki gunung yaitu Kinilow, Kaskasen, Kayawu dan Tinoor, yang pastinya sudah diberi peringatan oleh pihak terkait untuk lebih waspada dan sudah ada yang menangani untuk mengantisipasi dengan kejadian bencana alam seperti ini. Dan seperti biasa, walalupun kota Tomohon berada di kaki gunung tapi angin dari arah Timur selalu meniup debu vulkanik gunung ini ke arah Barat. Alhasil masyarakat di daerah Tanawangko dan sekitarnya yan

Desa Woloan; Industri rumah kayu dan Amphi theatre

Gambar
Industri rumah kayu di Woloan kota Tomohon Sekitar lima menit dari pusat kota Tomohon, terdapat desa Woloan yang terkenal karena menjadi pusat industri rumah kayu. Dulunya desa ini hanya memproduksi rumah kayu dengan gaya tradisional yang pangsa pasarnya hanya untuk warga Tomohon dan sekitarnya. Tapi seiring dengan waktu, desa ini maju dan berkembang, bahkan sudah terkenal hingga manca negara dengan design rumah yang jauh lebih modern sesuai dengan kebutuhan pasar. Pusat industri rumah kayu ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang ke kota Tomohon. Gunung Lokon  Tapi selain industri rumah kayu, desa Woloan sebenarnya memiliki objek lain yang berpotensi untuk sektor wisata. Dengan berlatarkan keindahan gunung Lokon, Amphi theater yang hanya berjarak sekitar 3 menit dengan kendaraan dari pusat industri rumah kayu menawarkan sisi lain dari indahnya gunung yang menjulang megah ini dengan hamparan pepohonan hijau dan persawahan di kaki gunungnya.

Perlukah Mall dan Supermarket di Tomohon?

Gambar
kota Tomohon Semenjak berganti status dari kecamatan ke kabupaten kota, pembangunan di kota Tomohon sangat pesat. Jalan-jalan diperbaiki dan dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitasnya, temasuk jalan ke areal perkebunan yang dahulunya hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan roda sapi tapi sekarang telah dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua dan empat. Masyarakat dan pedagang pasar juga kini lebih leluasa dalam aktifitas jual beli mereka, karena pasar sudah jauh lebih luas di tempatnya yang baru dan berdampingan dengan terminal.  Terminal bus yang dahulunya hanya “numpang” di perempatan jalan sekitar gereja Sion sampai kantor pos, kini telah mendapat tempat yang lebih luas dan nyaman yang secara langsung juga mengurangi tingkat kemacetan di pusat kota.  Adalah lazim terjadi, kemajuan pembangunan akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan juga populasi penduduk. Dan naiknya jumlah penduduk akan berdampak