Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tomohon

Meriahkan HUT ke -175, Rurukan gelar berbagai lomba dan syukuran

Gambar
Desa Rurukan di kota Tomohon Rurukan yang terletak di kawasan timur kota Tomohon, Sulawesi Utara, merupakan sebuah desa yang sangat populer sebagai destinasi agro wisata yang memiliki pemandangan yang indah dengan udara sejuknya. Tempat ini sudah dikenal dari sejak zaman kolonial Belanda. Saat ini, Desa Rurukan memiliki berbagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, seperti wisata alam dan wisata budaya.  Salah satu wisata alam yang terkenal di desa Rurukan ini adalah Gunung Mahawu, gunung yang masih aktif dan memiliki keindahan alam yang menakjubkan.  Tahun ini, Desa Rurukan merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-175 dengan berbagai acara dan kegiatan yang menarik dari tanggal 27 hingga 30 April 2023. Pada tanggal 27 April, terdapat lomba "donci tua" dan "karembangan" yang merupakan tradisi masyarakat setempat seja dahulu kala. Kemudian tanggal 28 April, terdapat lomba Ma'zani dan lomba pelekat yang diikuti oleh kepala lingkungan dan wakilnya. Suatu perlom

Ikan hilang dijaring, ketua Pokdakan Mangangayo lapor Polisi

Gambar
Polres kota Tomohon Nasib apes dialami oleh pokdakan Mangangayo di Kelurahan Paslaten 2, Lingkungan 6 kecamatan Tomohon Timur.  Hal ini disebabkan ikan nila yang harusnya sudah menghasilkan cuan, tiba-tiba raib tanpa jejak dari jaring dikolam sesudah masa perayaan Paskah (April 2022) Pengurus kelompok sudah mencoba mencari tahu penyebab ikan hilang. Mulai dari pengecekan jaring, kemungkinan perpindahan ikan ke kolam lain secara alami termasuk penelusuran secara internal namun semuanya menghadapi jalan buntu.  Kecewa bercampur marah, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Mangangayo diwakili oleh ketuanya (Jimmy Pontoh) akhirnya membuat laporan ke Polres kota Tomohon (12/05/2022) Tujuan pelaporan adalah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk melakukan penyidikan sebagaimana mestinya tentang bagaimana ikan nila tersebut bisa hilang. Harapan kelompok Pokdakan Mangangayo yang baru berdiri sekitar satu tahun ini, polres Tomohon dapat mengungkapkan misteri hilangnya ikan-ikan nila ter

Apes!, ikan nila siap panen, hilang tanpa jejak. Pokdakan Mangangayo rugi sekitar 5 juta!

Gambar
Pemasangan jaring ikan  Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mangangayo yang berlokasi di Kelurahahn Paslaten 2, lingkungan 6, kecamatan Tomohon Timur lagi bernasib apes.  Pasalnya di bulan April 2022 sesudah perayaan Paskah, ikan nila sebanyak kurang lebih 600 ekor yang siap panen hilang tanpa jejak.  Padahal ikan-ikan tersebut sudah disortir oleh kelompok sekitar seminggu lebih sebelum Paskah dan ditaruh didalam jaring yang ada dikolam.  Rencananya, ikan-ikan tersebut akan di panen sekitar sebulan lagi untuk menambah berat agar lebih baik harga dan hasil panennya.   Ikan hilang Berawal dari ketua kelompok pokdakan Mangangayo (Jimmy Pontoh) yang datang di telaga tempat pembudidayaan ikan nila tersebut untuk mengecek sekaligus memberi makan ikan di jaring yang ada dikolam namun ternyata jaring sudah kosong alias tidak ada ikan lagi. Mengetahui hal tersebut, Jimmy langsung menghubungi lewat telpon ke salah satu pengurus kelompok yang langsung segera datang dilokasi untuk memastikan hal

Cuek dengan laporan warga, Lurah Paslaten 2 diadukkan ke Carol dan Wenny

Gambar
sumber foto; tomohon.go.id Menyikapi cara Lurah Paslaten 2 Kecamatan Tomohon Timur,  yang cuek dengan permasalahan yang ada, ketua Kelompok Budidaya ikan (Pokdakan) Mangangayo Jimmy Pontoh   mengadukan perkara ini ke kedua petinggi pemerintahan di kota Tomohon Caroll Senduk, SH (walikota) dan Wenny Lumentut, SE (wakil walikota) Tujuan pelaporan agar kinerja Lurah Paslaten 2 ini, kedepan bisa lebih peka dan pro aktif dalam menyikapi pengaduan warga masyarakat. Lewat pesan WhatsApp, Caroll menginformasikan akan menanyakan hal ini kepada Lurah Paslaten 2, Janely H.R. Winda SE, AKA, ME . Sedangkan Wenny disela-sela kesibukannya ke Singapur dengan cepat langsung merespon dan menyampaikan  bahwa akan segera menindaklanjuti setelah balik dari Singapur nanti. Tidak berhenti sampai disitu saja, laporan tentang kinerja Lurah Paslaten 2 ini, ditindaklanjuti juga dengan membuat pengaduan di portal website resmi pemerintah kota Tomohon. Wakil walikota kota Tomohon Wenny Lumentut, SE Portal tempat p

Asal usul nama kota Tomohon

Gambar
Kota Tomohon Sebagai orang Tomohon atau yang suka sama kota cantik ini, ada baiknya kita juga mengenal sejarah, budaya dan kekayaannya termasuk mengetahui asal mula kenapa kota bunga ini disebut Tomohon. Berikut hasil penelusuran penulis berdasarkan beberapa sumber yang didapat. Pada zaman dahulu, Tomohon adalah wilayah hutan pegunungan yang sangat kaya akan sumber air karena terletak di kaki gunung Lokon , Mahawu dan Masarang. Penduduk yang tinggal dikawasan lembah pegunungan ini dikenal sebagai Tou Mu'ung. kata "Tou" artinya orang, sedangkan kata "Mu'ung" belum ada yang tahu pasti. Sebagian orang berpendapat, kata “Mu’ung” berarti sumber mata air.   Namun ada juga yang berpendapat menurut cerita para tua-tua (orang tua) Mu'ung adalah nama dari seorang wanita tua yang tinggal disekitar sumber air yang kemudian menjadi nama sumber mata air tersebut. Bahkan dalam cerita tersebut disebutkan bahwa Mu'ung dan Sineleya