Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Pasar tradisional Tomohon, EKSTRIM!

Gambar
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman dalam bidang seni, budaya, bahasa, suku, agama dan tak terkecuali makanan. Keanekaragaman ini merupakan keunikan dan kekayaan   yang luar biasa bagi bangsa kita. Keadaaan lingkungan sekitar tanpa disadari telah membentuk pola hidup masyarakat yang satu dengan yang lain berbeda dan menjadi ciri khas daerah masing-masing.    Sebagai contoh,   banyak pasar tradisional di negeri kita ini yang menarik karena keunikannya, sehingga menjadi objek wisata populer. Phyton!, klik untuk nonton videonya  Di Banjarmasin, terdapat pasar apung dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi di atas perahu di sungai. Di Bali, terdapat pasar seni Sukowati yang khusus menawarkan barang – barang kerajinan seperti patung, lukisan dan berbagai cenderamata.   Dan tak terkecuali, di kota Tomohon Sulawesi Utara ini, Terdapat pasar yang juga sebagai tempat wisata di Tomohon yang beberapa tahun tera

Air terjun Tinoor dalam gambar

Gambar
ini adalah cuplikan gambar-gambar tentang objek wisata hutan hujan dan air terjun "Regesan" di Desa Tinoor.  Akses jalan menuju ke air terjun yang masih cukup sulit, membuat lokasi ini hanya bisa dikunjungi oleh mereka yang benar-benar suka tantangan dan pecinta alam sejati. Selain itu, tempat ini juga menjadi salah satu tempat berkemah yang populer di kalangan pecinta alam. Mari mengenal Kota Tomohon dengan berbagai objek wisatanya. Artikel lain tentang objek wisata di Tomohon; - Petualangan di air terjun "Regesan" Tinoor - Air terjun Tumimperas Pinaras - Desa Woloan: industri rumah kayu dan Amphi theatre - 5 tempat wisata populer di Tomohon

Petualangan di air terjun "Regesan" Tinoor

Gambar
Air Terjun "Regesan" Tinoor Objek wisata yang satu ini termasuk agak sulit dikunjungi, apalagi oleh mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Karena untuk sampai saja di lokasi perkemahan air terjun, pengunjung harus berjalan sekitar 15 menit dari Pos di jalan raya Manado -  Tomohon menuju tempat perkemahan.  Pengunjung akan menyusuri jalan setapak yang pada beberapa tempat menanjak atau menurun dan ada juga yang menuruni anak tangga. Sepanjang perjalanan, anda dapat menikmati suasana perkebunan cengkeh dan kelapa, disamping pepohonan dan aneka tanaman khas daerah tropis. Kicauan burung dan suara angin diantara pepohonan seolah menjadi paduan musik yang tiada bandingnya. Lambat laun suara air yang bergemuruh mulai terdengar menjadi penuntun dan pertanda bahwa lokasi air terjunnya sudah dekat. Berada di lembah di antara hutan hujan alami, air terjun ini seolah menyembunyikan keindahannya dan menunggu kedatangan para penjelajah alam. Tidak ada papan tanda atau pen

Aksi "tak tau malu" para pedagang ini membuat pengunjung tersenyum.

Gambar
mytomohon.blogspot.com Pasar Tomohon telah dikenal sebagai salah satu objek wisata favorit bagi turis domestik dan manca negara. Keunikan pasar ini turut berperan dalam memperkenalkan kota Tomohon sebagai tujuan wisata yang harus dikunjungi ketika mereka datang ke Manado Sulawesi Utara. Salah satu keunikannya adalah aksi unik dan spontan dari para pedagang pasar yang memberikan hadiah Rp.100.000 bagi siapa saja yang berani untuk tampil selama 3-5 menit dengan membawakan beberapa buah lagu sambil berdiri diatas sebuah kursi plastik yang diletakkan ditengah jalan. Aksi ini cukup menarik perhatian bukan saja diantara para pedagang tapi juga para pembeli dan pejalan kaki yang lewat. Cukup kreatif dan menghibur. Artikel/video lain tentang Tomohon; - Pasar tradisional Tomohon   - Sejarah Tomohon     - Berita Tomohon   - Objek wisata   - All about Tomohon   - Olah - raga   If you like this article, please share! AYO BANTU PROMOSI KOTA TOMOHON 

5 tempat wisata populer di Tomohon

Gambar
Gunung Soputan dilihat dari kota Tomohon Secara Geografis, Kota Tomohon sangat strategis karena dikelilingi oleh daerah Minahasa dan    menjadi penghubung antara kota Manado dan kota-kota lain di Minahasa. Jarak tempuh dari manado sekitar 25km, Tondano 15km dan Bitung sekitar 55km. Karena letaknya di wilayah pegunungan, udaranya sangat sejuk apalagi dimusim hujan. Suhu udara berkisar 22-29 derajat celcius tapi pada musim panas suhu udara bisa mencapai 31 derajat celcius . Kota Tomohon sejak dulu memang telah menjadi kota tujuan wisata, baik wisatawan nusantara atau mancanegara. Bagi mereka yang mau berkunjung ke Manado Sulawesi Utara, jangan lewatkan untuk menjelajah kota bunga yang ramah ini. Berikut 5 Tempat “Yang harus” anda kunjungi saat ke kota Tomohon. #1.  Pasar rakyat Tomohon Pasar ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pasar-pasar traditional lainnya. Namun yang membuat pasar ini terkenal adalah keunikan beberapa jenis dagangan yang “tidak umum” di pa

Masa Orde baru hingga kini

Di masa orde baru kota Tomohon menjadi terkenal ke mancanegara, karena penyelenggaraan Kongres PGI tahun 1980, dan berbagai event bertaraf nasional dan internasional lainnya yang sempat digelar di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon. Perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun menjadikan Tomohon sebagai salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Minahasa. Masa Reformasi Dekade awal tahun 2000-an masyarakat di beberapa bagian wilayah kabupaten Minahasa melahirkan inspirasi dan aspirasi kecenderungan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal untuk melakukan pemekaran daerah. 

Masa perjuangan kemerdekaan hingga Permesta

Gambar
Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk kota Tomohon mulai berkembang karena pendatang yang luarbiasanya datang dari Eropa, Cina, Arab dan Jepang.   Orang Jepang yang berdagang di Tomohon, ternyata melakukan kegiatan spionase untuk merintis jalan pendudukan tentara Jepang pra Perang dunia II. Tomohon dijadikan basis militer pasukan Kagayagi Butay. Mayjen Endokaka dan Jendral Anami dari Kaygun pernah bermarkas di kota ini. Banyak pabrik, bengkel, gudang-gudang, rumah sakit, untuk kebutuhan militer Jepang ditempatkan di Tomohon. Bahkan konsentrasi wanita penghibur yaitu Yugun Ianfu diadakan Jepang juga di Tomohon. Sesudah Jepang ditundukkan bom atom sekutu AS pada Agustus 1945, Tomohon sejenak dimasuki pasukan Australia yang datang menawan tentara Jepang. Kemudian wilayah ini kembali dikuasai Belanda dengan menjadikan Tomohon sebagai tempat perekrutan tentara KNIL. Sementara itu pejuang kemerdekaan RI seperti LRRI dan PPI, juga bersarang di Tomohon. Peristiwa penurunan Bendera

Sejarah Tomohon

Gambar
Tomohon dilihat dari RS. Gunung Maria (1924) Berdasarkan pada beberapa catatan dari penginjil dan penjelajah/ilmuwan, keberadaan Tomohon ternyata telah dituliskan dalam buku karya mereka, diantaranya pada tanggal 14 January 1864 di kapal Queen Elisabeth, Pendeta Nicolas Graafland, mencatat dalam buku etnografisnya tentang Tomohon yang dikunjunginya sekitar tahun 1850.  Secara rinci, Ia mencatat   jumlah penduduk yang ada di kampung-kampung , seperti Talete, Kamasi, Kolongan, Paslaten, dan sebagainya.  Berdasarkan catatan itu dapat dilihat bahwa warga Tomohon masih sangat sedikit pada masa itu. Alfred Russel Wallace Tahun 1859, Seorang Antropolog, penjelajah dan ahli biologi bernama Alfred Russel Wallace yang berasal dari Inggris, dalam bukunya menyebutkan Tomohon sebagai tempat kediaman Hukum Besar dan Hukum Kedua yang waktu itu adalah wilayah Distrik dan Onderdistrik membawahi beberapa Onderdistrik yang sekarang disebut kecamatan. Sejak abad 18, Tomohon tela

Asal usul nama kota Tomohon

Gambar
Kota Tomohon Sebagai orang Tomohon atau yang suka sama kota cantik ini, ada baiknya kita juga mengenal sejarah, budaya dan kekayaannya termasuk mengetahui asal mula kenapa kota bunga ini disebut Tomohon. Berikut hasil penelusuran penulis berdasarkan beberapa sumber yang didapat. Pada zaman dahulu, Tomohon adalah wilayah hutan pegunungan yang sangat kaya akan sumber air karena terletak di kaki gunung Lokon , Mahawu dan Masarang. Penduduk yang tinggal dikawasan lembah pegunungan ini dikenal sebagai Tou Mu'ung. kata "Tou" artinya orang, sedangkan kata "Mu'ung" belum ada yang tahu pasti. Sebagian orang berpendapat, kata “Mu’ung” berarti sumber mata air.   Namun ada juga yang berpendapat menurut cerita para tua-tua (orang tua) Mu'ung adalah nama dari seorang wanita tua yang tinggal disekitar sumber air yang kemudian menjadi nama sumber mata air tersebut. Bahkan dalam cerita tersebut disebutkan bahwa Mu'ung dan Sineleya