Postingan

Menampilkan postingan dengan label sejarah

Latar belakang hari buruh (May day) internasional

Gambar
May Day atau juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional merupakan perayaan tahunan yang dirayakan pada tanggal 1 Mei di banyak negara, termasuk Indonesia.  Perayaan ini awalnya diadakan untuk mengenang tewasnya pekerja dalam perjuangan menyuarakan hak-hak mereka dalam perjuangan buruh pada tahun 1886 di Chicago, Amerika Serikat. Tahun 1886 menjadi tahun yang penting dalam sejarah gerakan buruh karena diadakannya aksi mogok kerja di Amerika Serikat untuk menuntut perlakuan yang lebih baik dan penghargaan atas hak-hak pekerja.  Aksi ini akhirnya berakhir dengan tragedi ketika polisi membubarkan demonstrasi yang berlangsung di depan Pabrik McCormick dengan kekerasan. Protes berakhir dalam bentrokan yang menewaskan banyak pekerja dan polisi. Dalam beberapa tahun setelah kejadian tersebut, gerakan buruh mulai memperjuangkan hak-hak pekerja di seluruh dunia dan May Day menjadi perayaan internasional untuk memperingati perjuangan para pekerja untuk mendapatkan hak tersebut.  Di

Masa Orde baru hingga kini

Di masa orde baru kota Tomohon menjadi terkenal ke mancanegara, karena penyelenggaraan Kongres PGI tahun 1980, dan berbagai event bertaraf nasional dan internasional lainnya yang sempat digelar di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon. Perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun menjadikan Tomohon sebagai salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Minahasa. Masa Reformasi Dekade awal tahun 2000-an masyarakat di beberapa bagian wilayah kabupaten Minahasa melahirkan inspirasi dan aspirasi kecenderungan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal untuk melakukan pemekaran daerah. 

Masa perjuangan kemerdekaan hingga Permesta

Gambar
Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk kota Tomohon mulai berkembang karena pendatang yang luarbiasanya datang dari Eropa, Cina, Arab dan Jepang.   Orang Jepang yang berdagang di Tomohon, ternyata melakukan kegiatan spionase untuk merintis jalan pendudukan tentara Jepang pra Perang dunia II. Tomohon dijadikan basis militer pasukan Kagayagi Butay. Mayjen Endokaka dan Jendral Anami dari Kaygun pernah bermarkas di kota ini. Banyak pabrik, bengkel, gudang-gudang, rumah sakit, untuk kebutuhan militer Jepang ditempatkan di Tomohon. Bahkan konsentrasi wanita penghibur yaitu Yugun Ianfu diadakan Jepang juga di Tomohon. Sesudah Jepang ditundukkan bom atom sekutu AS pada Agustus 1945, Tomohon sejenak dimasuki pasukan Australia yang datang menawan tentara Jepang. Kemudian wilayah ini kembali dikuasai Belanda dengan menjadikan Tomohon sebagai tempat perekrutan tentara KNIL. Sementara itu pejuang kemerdekaan RI seperti LRRI dan PPI, juga bersarang di Tomohon. Peristiwa penurunan Bendera

Sejarah Tomohon

Gambar
Tomohon dilihat dari RS. Gunung Maria (1924) Berdasarkan pada beberapa catatan dari penginjil dan penjelajah/ilmuwan, keberadaan Tomohon ternyata telah dituliskan dalam buku karya mereka, diantaranya pada tanggal 14 January 1864 di kapal Queen Elisabeth, Pendeta Nicolas Graafland, mencatat dalam buku etnografisnya tentang Tomohon yang dikunjunginya sekitar tahun 1850.  Secara rinci, Ia mencatat   jumlah penduduk yang ada di kampung-kampung , seperti Talete, Kamasi, Kolongan, Paslaten, dan sebagainya.  Berdasarkan catatan itu dapat dilihat bahwa warga Tomohon masih sangat sedikit pada masa itu. Alfred Russel Wallace Tahun 1859, Seorang Antropolog, penjelajah dan ahli biologi bernama Alfred Russel Wallace yang berasal dari Inggris, dalam bukunya menyebutkan Tomohon sebagai tempat kediaman Hukum Besar dan Hukum Kedua yang waktu itu adalah wilayah Distrik dan Onderdistrik membawahi beberapa Onderdistrik yang sekarang disebut kecamatan. Sejak abad 18, Tomohon tela

Asal usul nama kota Tomohon

Gambar
Kota Tomohon Sebagai orang Tomohon atau yang suka sama kota cantik ini, ada baiknya kita juga mengenal sejarah, budaya dan kekayaannya termasuk mengetahui asal mula kenapa kota bunga ini disebut Tomohon. Berikut hasil penelusuran penulis berdasarkan beberapa sumber yang didapat. Pada zaman dahulu, Tomohon adalah wilayah hutan pegunungan yang sangat kaya akan sumber air karena terletak di kaki gunung Lokon , Mahawu dan Masarang. Penduduk yang tinggal dikawasan lembah pegunungan ini dikenal sebagai Tou Mu'ung. kata "Tou" artinya orang, sedangkan kata "Mu'ung" belum ada yang tahu pasti. Sebagian orang berpendapat, kata “Mu’ung” berarti sumber mata air.   Namun ada juga yang berpendapat menurut cerita para tua-tua (orang tua) Mu'ung adalah nama dari seorang wanita tua yang tinggal disekitar sumber air yang kemudian menjadi nama sumber mata air tersebut. Bahkan dalam cerita tersebut disebutkan bahwa Mu'ung dan Sineleya