Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kuliner

Asal usul nama cap Tikus

Gambar
Kaos "Tjap tikus" Mau? x Ternyata sekalipun penikmat "cap tikus" sangat banyak tapi asal muasal namanya belum banyak yang tahu. Dari penelusuran penulis, ada tiga versi tentang asal usul nama minuman alkohol cap tikus ini. Pertama Istilah “cap tikus” muncul ketika pasukan marinir Belanda mulai ditempatkan di Manado menjelang tahun 1900. Karena mereka kekurangan minuman keras dari Eropa seperti Bols, Jenever, maka pedagang Cina-Manado membeli minuman sopi dari penduduk lalu dijual dalam botol dengan gambar merek seekor tikus, disebut cap tikus.[1] Ke dua Dikisahkan pada suatu waktu, waranei pasukan rakyat Tondano-Toulimambot suku Tondano dari pos Papakelan sedang berpatroli mengawal pantai Timur Minahasa . Mereka kemudian tergoda untuk berburu anoa hingga merasa lelah dan kehausan. Saat beristirahat disebuah pohon, ada tetesan cairan dari atas pohon yang mengenai rambut kepala dan mengalir ke bibir para waranei tersebut. Rasa cairan itu manis

Cap Tikus, Minuman tradisional dari Minahasa

Gambar
pedagang keliling tuak dan prajurit pribumi     karya  Auguste van Pers  (1854). Cap tikus   adalah sebutan populer di Minahasa Sulut untuk minuman tradisional yang mengandung alkohol tinggi berkisar 40 persen. Namun nama yang sebenarnya adalah Sopi. Bahan dasar pembuatannya berasal dari air sadapan yang menetes dari pohon enau, yang oleh masyarakat Minahasa dikenal sebagai pohon a kel atau seho. Secara umum pohon ini disebut pohon aren yang sebutan ilmiahnya Arenga pinnata   [1] atau sinonimnya Arenga saccharifera Proses pembuatan Pertama, ujung tandan bunga pohon aren akan dimemarkan dengan dipukul-pukul selama beberapa hari menggunakan sepotong kayu hingga keluar cairan. Ujung tandan kemudian dipotong dan digantungkan sebatang bambu untuk menampung tetesan airnya.   Air yang ditampung ini disebut air nira , berwarna jernih tapi agak keruh dan rasanya sangat manis. Pengambilan air ini biasanya dua kali sehari, yakni pagi dan sore. Aktifitas menyadap pohon

Tinoor - Wisata kuliner dan pemandangan

Desa Tinoor yang masuk dalam wilayah pemerintahan kota Tomohon ini selain air terjun Regesan, terkenal juga karena beberapa restaurant/rumah makan yang menyediakan makanan khas Minahasa yang harganya sangat murah. Sekarang ini (June 2014) berkisar Rp.25.000 per orang. Dari Manado anda dapat mencapai Tinoor berkisar 20 menit dengan kendaraan dan sebelumnya bisa mampir di rumah makan pemandangan untuk menikmati keindahahan kota Manado dan Bunaken. Artikel lain tentang Tinoor; -  Air terjun Tinoor dalam gambar - Petualangan di air terjun Regesan Tinoor   Artikel lain tentang objek wisata; - 5 tempat wisata populer di Tomohon - Desa Woloan: industri rumah kayu dan Amphi theatre    - Pasar tradisional Tomohon   - Uniknya pasar Tomohon   - Objek wisata