Postingan

Menampilkan postingan dengan label lingkungan

Blind snake, ular terkecil didunia ternyata banyak di kota Tomohon

Gambar
Blind snake Mendengar kata ular, pasti banyak yang agak takut atau rada geli karena membayangkan hewan melata yang panjang dan berbisa ini. Padahal banyak juga jenis ular yang tidak berbisa dan tidak membahayakan manusia disekitar kita. Ular kawat atau juga dikenal sebagai ular cacing ternyata banyak ditemukan di kota Tomohon. Mereka yang berprofesi sebagai petani tentunya tidak asing dengan hewan melata ini namun mungkin sering dikira sebagai cacing.  Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan ular kawat karena ukurannya yang kecil dan memang  merupakan jenis ular terkecil di dunia yang oleh Daudin (1803) diberi nama ilmiahnya  Ramphotyphlops braminus .  Dibeberapa negara, ular ini dikenal dengan beberapa nama, seperti;  common blindsnake, Brahminy blindsnake, flowerpot snake, bootlace snake Identifikasi Ular kawat bertubuh amat kecil, nampak berkilau seperti sepotong kawat kecil kehitaman. Panjang tubuh hingga 175 mm, akan tetapi jarang yang lebih panjang dari 15 cm. Kebanyakan malah

Kalimpesan, tempat mandi atau tempat sampah?

Gambar
AEON Retails Worker's Union Japan di Kalimpesan Paslaten 2, Tomohon Timur Untuk kedua kalinya AEON Retails Worker’s Union Japan yang dikoordinasi oleh Japan Asian Friendship Society (JAFS) datang ke kota Tomohon (15/7/2015) dengan misi sosial dan lingkungannya. Kedatangan mereka kali ini adalah untuk membantu membangun water reservoir dan tempat pemandian umum di Kalimpesan, Paslaten 2, Kecamatan Tomohon Timur. Namun selain program tersebut, ternyata ada kegiatan lain yang sebenarnya diluar program namun menjadi perhatian serius para donatur dari Jepang ini, yaitu sampah. Diluar dugaan, setelah istirahat makan siang para tamu Jepang ini dengan spontanitas turun ke gundukan sampah dan dengan kompak membersihkan sampah-sampah plastik yang luar biasa banyaknya. Kalimpesan sudah menjadi tempat mandi dan sumber air yang memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sejak dahulu. Bahkan sekarang sudah menjadi tempat mencari nafkah bagi sebagian masyarakat yang menjadi penye

Krisis air, AEON Jepang bantu buat water reservoir

Gambar
Selama beberapa bulan terakhir ini, berbagai daerah di pelosok tanah air menghadapi masalah terbatasnya ketersediaan air bersih. Hal ini disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan yang di perkirakan akan berlangsung hingga bulan November 2015. Imbasnya adalah berkurangnya debit air di sungai, sumur dan sumber-sumber air lainnya. Berbeda dengan daerah-daerah lain, kota Tomohon adalah kota yang kaya akan sumber mata air yang merupakan asal mula nama Tomohon ini, masih dapat menikmati ketersediaan air bersih. Walaupun hingga kini, sarana air bersih (PDAM) belum dapat dinikmati oleh semua masyarakat kota Tomohon, khususnya masyarakat ekonomi lemah. pembuatan water reservoir oleh AEON Jepang Oleh karena itu, setelah perencanaan dan persiapan selama beberapa bulan, AEON Retails Worker’s Union Japan akhirnya datang melakukan workcamp program (15/7/2015) untuk membangun water reservoir atau bak penampung air sekaligus dengan tempat pemandian umum di Kalimpesan.

AEON retails workers union berkunjung ke SD GMIM 4 Tomohon

Gambar
Walaupun programnya sangat padat AEON retails workers union Jepang dan JAFS datang berkunjung di SD GMIM 4 Tomohon sebagai wujud kepedulian mereka terhadap dunia pendidikan, dan mengajak para murid-murid untuk turut serta dalam kegiatan penghijauan di lereng gunung Mahawu. Kedatangan mereka disambut oleh para guru dan murid-murid dengan meriah. Dalam sambutannya Kepala Sekolah Fientje Mawikere, SPd menyampaikan bahwa SD GMIM 4 adalah bagian dari jemaat GMIM Maranatha Paslaten dan merupakan sekolah tingkat SD terbesar di Kota Tomohon dengan jumlah siswa sekitar 600 lebih. Dan berhubung ujian kenaikan kelas telah selesai dan hari ini (20/6) adalah penerimaan hasil ujian, maka sebagian besar siswa telah libur. Kepala sekolah kemudian menerima bingkisan cenderamata dari rombongan sebelum melanjutkan ke lokasi penghijauan di lereng gunung  Mahawu. Baca juga artikel terkait lainnya; -  AEON Jepang tanam 2,000 bibit pohon di Gunung Mahawu -  PKB Maranatha Paslaten

Monyet “pintar” di pasar Tomohon

Gambar
Setelah pergantian Dirut PD Pasar Tomohon, berbagai upaya untuk menjaga kebersihan pasar telah dilakukan oleh pengelola pasar. Diantaranya intensitas kebersihan yg mulai lebih rutin dilakukan oleh petugas pasar. Bahkan dalam beberapa kesempatan penulis melihat seluruh staff dan manajemen PD pasar turun untuk mem   bersihkan pasar traditional Tomohon ini. Namun namanya pasar, untuk menjaga lingkungan yang tetap bersih dibutuhkan kerjasama dari para pedagang dan masyarakat pengguna pasar.   Dibeberapa titik telah disediakan tempat membuang sampah namun karena volume sampah yang memang cukup besar setiap hari, mengakibatkan sampah cepat sekali menumpuk dibeberapa tempat. Akhirnya banyak yang membuang sampah ditempat yang tidak seharusnya.  Setelah sekian lama dilarang, akhirnya pengelola jengkel juga dengan para pembuang sampah yang tidak peduli dengan himbauannya sehingga ditulis beberapa larangan mulai dari yang   “halus” sampai   “sindiran keras” bagi para pembuang sampah

Kisah Negeri para Jahanam!

Gambar
foto by kompas.com Namaku Rakyat margaku Miskin, warga negeri para jahanam. Bekerja maksimum untuk upah minimum Ditemani istri yang setia, namanya Derita.  Ya kami Rakyat Miskin menDerita.  Suaranya adalah suaraku, tak bisa didengar apalagi dilihat, hanya bisa dirasa oleh nurani yang bersih. Setiap pagi ku basuh muka dengan air mata. Menyegarkan jiwa untuk hari yang hampa.   Atas nama cinta, kami sehidup semati,  setengah hidup setengah mati. Oh ya, saya punya dua anak, mereka sangat "mungil" dan "lemah lembut" karena biasa menahan lapar.  Nama mereka sungguh indah,  sering kupanggil menahan isak,  hai "Busung!" hai "Sekar!" Duhai sobat, siapakah tak kenal mereka... Si Busung lapar dan Sekarat? kemanapun selalu bersama. Foto by rimanews.com Hidup di keluarga yang hampir cukup. Kemarin upahku hampir cukup beli beras… Hari ini hampir cukup beli obat… Maklum di negeri ini,  aku dilarang sakit...kecuali sakit