Ayo, waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD)
Waspada penyakit demam
berdarah dengue (DBD)
![]() |
gigitan nyamuk pembawa virus dengue |
Penyakit demam berdarah
dengue (DBD) atau lebih dikenal dengan sebutan demam berdarah adalah penyakit
virus menular yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis yang di bawa
oleh jenis nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam
Zika yang disebabkan oleh virus Zika lewat gigitannya terhadap manusia.
Penyakit virus DBD ini dapat menyerang siapa saja mulai dari balita sampai orang dewasa yang umumnya terjadi selama musim hujan. Dari penyakit DBD ini dapat dikategorikan 3 jenis demam dengue berdasarakan tingkat parahnya, yakni;
1. Demam
berdarah klasik
Gejalanya diawali dengan
penderita merasakan demam tinggi sampai 40 derajat celcius selama 4 - 7 hari
setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, serta sakit kepala, nyeri otot dan
sendi parah, mual dan muntah, ruam berupa bintik merah ditubuh yang mungkin
akan muncul di seluruh tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam.
2. Dengue
hemorrhagic fever
Gejala dari dengue
hemorrhagic fever adalah meliputi semua gejala dari demam berdarah klasik,
ditambah dengan kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening. Perdarahan bisa
mulai dari hidung, gusi, atau di bawah kulit, menyebabkan memar berwarna
keunguan. Jenis penyakit dengue ini dapat menyebabkan kematian bagi
penderitanya .
3. Dengue
shock syndrome
Gejala dari dengue shock
syndrome, ini kategori penyakit dengue yang paling parah meliputi semua gejala
demam berdarah klasik dan dengue hemorrhagic fever, ditambah kebocoran di luar
pembuluh darah, terjadi perdarahan yang parah serta shock karena tekanan darah
penderita sangat rendah.
Tingkatan ini sangat berbahaya bagi mereka yang
sudah pernah terkena infeksi dengue yang umumnya pada anak-anak dan walaupun
dalam beberapa kasus ada juga terjadi pada orang dewasa hingga menyebabkan
kematian.
Selain penyakit demam berdarah dengue (DBD), nyamuk Aedes aegypti ini juga membawa penyakit virus lain yaitu virus Zika.
Virus Zika
Meskipun pada umumnya
orang yang terkena virus zika ini tidak merasakan gejala apapun dan pulih
dengan sendirinya namun gejalanya hampir sama dengan gejala penyakit
demam berdarah dengue.
Yang menjadi perhatian untuk virus ini adalah untuk ibu hamil karena Virus zika ini dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan. Infeksi virus Zika pada bayi atau janin akan menyebabkan kepala bayi kecil.
Yang menjadi perhatian untuk virus ini adalah untuk ibu hamil karena Virus zika ini dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya selama kehamilan. Infeksi virus Zika pada bayi atau janin akan menyebabkan kepala bayi kecil.
Cara pengobatan penyakit demam berdarah dengue (DBD);
Hingga saat ini belum ada vaksin atau obat yang ditemukan untuk mengobati inveksi virus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegity ini. Namun tindakan pengobatan yang disarankan dan dilakukan adalah pertama penderita harus banyak istirahat, minum cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi tubuh dan makan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila sudah
memiliki gejala seperti yang disebutkan tadi agar segera diberikan tindakan
pertolongan untuk si penderita dengan cepat dan baik.
Cara mencegah penyakit DBD
dan perkembangan nyamuk dirumah
Berikut adalah beberapa cara pencegahan perkembangan nyamuk untuk menghindari terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD)
1. Sirkulasi
Udara dan Pencahayaan yang Baik
Nyamuk
Aedes aegypti biasanya berkembang ditempat-tempat yang lembab dan gelap seperti
bagian bawah dan belakang lemari, bawa meja, sofa, dan tempat-tempat lain dalam
ruangan yang kurang baik sirkulasi udara dan pencahayaannya. Karena itu aturlah
ventilasi ruangan dan perabot rumah anda agar ruangan cukup cahaya matahari dan
udara tidak lembab.
2.
Menguras dan menutup
Nyamuk Aedes
aegypti berkembang biak di air yang bersih dan tenang seperti di
bak mandi, tong air, aquarium, genangan air hingga pot-pot bunga di rumah.
Karena itu lakukan pengurasan dan pembersihan secara rutin setiap 1-2 minggu
sekali agar tempat dan wadah tersebut tidak menjadi rumah perkembangbiakan bagi
ratusan nyamuk. Setelah itu tutuplah wadah-wadah air agar nyamuk tidak kembali
bersarang disana.
Untuk barang-barang bekas
tak terpakai seperti kaleng bekas, botol dan wadah plastik lainnya bisa
dilakukan daur ulang atau dibuang ketempat sampah yang telah ditentukan oleh
pemerintah setempat. Namun untuk mengurangi polusi lingkungan sebaiknya anda
mulai mengurangi pemakaian wadah plastik dalam bentuk apapun.
Dengan rutin melakukan
hal ini berarti anda sudah dapat memutus siklus perkembangbiakan nyamuk
disekitar rumah anda.
3.
Jangan menggantung pakaian, handuk dan jaga kebersihan tirai/korden
Hindari menggantung pakaian
dan handuk di dalam rumah terlalu lama karena akan menjadi tempat persembunyian
yang sangat disukai oleh nyamuk Aedes aegypti terutama yang betina.
Lebih baik baju yang sudah terpakai dilipat atau ditaruh di keranjang cucian daripada menggantungnya. Serta bersihkan secara rutin tirai atau korden rumah anda.
Lebih baik baju yang sudah terpakai dilipat atau ditaruh di keranjang cucian daripada menggantungnya. Serta bersihkan secara rutin tirai atau korden rumah anda.
4. Gunakan
kelambu, kasa nyamuk dan obat anti nyamuk
Nyamuk
seringkali mengganggu istirahat kita diwaktu malam karenanya gunakanlah kelambu
untuk tempat tidur dan pakailah obat oles anti nyamuk. Ada baiknya ventilasi
udara juga dipasang kasa nyamuk agar menghindari masuknya nyamuk ini kedalam
rumah.
Semprotkan antinyamuk di bagian bawah meja dan kursi serta area belakang furniture di dalam ruangan karena itu tempat bersembunyi nyamuk.
basmi nyamuk dengan obat antinyamuk |
5. Hindari
menumpuk barang di dalam ruangan
Hindari
menumpuk barang yang tak terpakai disuatu tempat di dalam rumah agar tidak
menjadi tempat persembunyian nyamuk. Sebisa mungkin kosongkan ruangan dari
barang-barang yang tidak terpakai agar ruangan lebih lapang, bersih dan terang.
6. Menanam
Tanaman Anti Nyamuk
Tanamlah jenis tanaman anti
nyamuk di halaman atau di pot-pot untuk mengusir dan menjadi penangkal nyamuk.
Beberapa jenis tanaman yang baik dipelihara untuk mengusir nyamuk seperti bunga
marigold, bunga lavender, bunga rosemary, bunga geranium, bunga krisan, pohona
bunga kamboja, pohon cengkeh, bawang putih, daun selasih, kemangi, jeruk,
serai, zodia dan masih banyak beberapa tanaman lainnya. Bau dari tanaman ini
tidak disukai oleh nyamuk.
Letakkan tanaman tersebut di
sekitar rumah anda atau tempat-tempat yang bisa jadi berpotensi sarang nyamuk
dan juga letakkan dekat dengan jendela kamar dan pintu. Dengan menanam tanaman ini anda
mendapatkan banyak manfaat seperti mencegah datangnya nyamuk serta rumah dan
halaman jadi lebih indah dan segar
7. Lakukan
Fogging Secara Rutin
Fogging adalah salah satu
cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk membasmi langsung nyamuk dewasa yang
ada disekitar lingkungan. Pastikan rumah anda tidak terlewat ketika ada program
fogging ini.
8. Gunakan larvisida
Untuk
mencegah perkembangan nyamuk dirumah, gunakan Larvisida secara rutin setiap
bulan untuk membunuh larva nyamuk.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar