Gunung Mahawu

Gunung Masarang dan perkebunan Wawo dilihat dari puncak gunung Mahawu
Gunung Roemengas atau yang lebih dikenal sebagai gunung Mahawu adalah salah satu gunung berapi aktif jenis strato vulcano yang terakhir meletus pada tahun 1958. Tinggi gunung ini sekitar 1,331 meter diatas permukaan laut. Wilayah sekitar gunung Mahawu adalah juga merupakan area hutan lindung yang terus dijaga kelestarian alamnya.

Gunung Mahawu adalah salah satu gunung favorit di sulawesi utara yang sering didaki oleh para pecinta alam. Untuk mencapai puncak atau kawah gunung yang relatif mudah dilakukan membuat gunung ini adalah gunung yang paling banyak dikunjungi dari semua gunung di sulawesi utara. Selain itu, raksasa tidur ini tidak seaktif "dua rekan" yang ada disekitarnya, yakni gunung Lokon dan gunung Soputan.

Sepatu trekking para pecinta alam
Saat berkungjung ke gunung Mahawu ini, pastikan anda memakai alas kaki atau sepatu yang nyaman untuk mendaki atau trekking. Pemakaian sepatu bukan hanya untuk terlihat trendy saja tapi yang terpenting adalah safety first.

Kemudahan akses menuju lokasi dan frekwensi aktifitas gunung berapi yang sangat jarang, membuat gunung ini menjadi salah satu objek wisata "yang harus" dikunjungi saat berkunjung ke kota Tomohon.

Untuk menuju ke gunung ini sangat mudah, dari pasar Tomohon dilanjutkan ke arah perkebunan di desa Rurukan. Sekitar satu kilometer sebelum mencapai desa Rurukan, terdapat resting area dan petunjuk dipertigaan jalan di tengah perkebunan. Belok kiri dan lanjutkan perjalan sampai lokasi parkir.

Pemerintah kota Tomohon sendiri, terus memperbaiki akan sarana dan prasarana yang ada untuk mempermudah dan membuat pengunjung lebih nyaman.

Jalan menuju lokasi kini dapat dilalui oleh kendaraan bermotor, mobil dan bus. Dipintu masuk terdapat pos polisi hutan dimana pengunjung akan mengisi buku tamu. Beberapa meter dari pos, terdapat lokasi parkir yang cukup luas, pendopo untuk berteduh yang cukup besar. Toilet juga tersedia, namun sayang tidak terawat alias terbengkalai. Dari lokasi parkir terdapat jalan setapak menuju puncak gunung, yang bila diikuti dengan jalan santai hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Mulai dari anak-anak hingga orang yang lanjut usiapun dapat mencapai puncak gunung ini.

Di puncak gunung terdapat dua resting area yang berseberangan satu sama lain. Ada juga jalan setapak yang mengelilingi setengah kepundan gunung tersebut. Panjang lingkaran kepundan hanya berjarak sekitar 1800 meter dan dapat dilalui dengan mudah.

Dari puncak gunung ini pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Tomohon dengan rumah-rumah yang berderet di sepanjang kaki gunung Lokon, perkebunan yang luas, kawah Tompaluan, pulau-pulau di taman laut Bunaken, Selat lembeh, gunung Klabat dan tentu saja kawah dari gunung Mawahu itu sendiri.


Baca artikel terkait;
- Gunung Lokon meletus (10 September 2013)
- Ayo kenali objek wisata di kota Tomohon
If you like this, please share!
Ayo bantu promosi kota Tomohon
menjadi "Tujuan Wisata Favorit" di Indonesia 

Komentar

Top 5 artikel

Asal usul nama cap Tikus

Cap Tikus, Minuman tradisional dari Minahasa

Pasar tradisional Tomohon, EKSTRIM!

Daftar kelurahan/desa di kota Tomohon

Kisah gunung Lokon dan gunung Klabat