Kota Tomohon

Gunung Soputan dan Kota Tomohon Nama gunung          : Soputan Tipe                          : Strato volcano Tinggi                       : 1,784 m di atas permukaan laut Letak Geografis        : 1°06’30” Lintang Utara dan 124°44’00” Bujur Timur Administratif              : Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel)           Kabupaten Minahasa Tengara (Mitra) Propinsi                   : Sulawesi Utara Pos pengamatan     : Desa Silian tiga, Kecamatan Silian Raya, Minahasa tenggara Sehubungan dengan aktifitas Gunung Soputan akhir-akhir ini , berikut "rekomendasi" yang dikutip dari Badan Geologi tertanggal 26 Desember 2014. REKOMENDASI Sehubungan dengan peningkatan tingkat aktivitas G. Soputan menjadi  Siaga , kami merekomendasikan sebagai berikut : 1.     Masyarakat agar tidak beraktifitas pada radius sekitar 6.5 km dari puncak G. Soputan, guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran. 2.     Untuk masyaraka

Letusan Gunung Soputan (Senin, 2 februari 2015) Gunung Soputan yang terletak di Sulawesi Utara, selama sebulan terakhir ini cukup aktif dengan terjadinya beberapa kali letusan walaupun masih dalam skala kecil.  Karena itu sejak akhir bulan Desember 2014 lalu Badan Geologi telah mengeluarkan peringatan dini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya letusan yang lebih besar dan membahayakan.  Hingga saat ini status gunung Soputan adalah siaga tiga, yang artinya semua data menunjukkan bahwa aktifitas gunung tersebut dapat segera berlanjut pada letusan atau situasi yang bisa menjadi bencana. Baca artikel lain yang terkait; - Mengenal lebih dekat tentang gunung Lokon - Abu gunung Lokon menuju kota Manado (13 September 2014)     - Gunung Lokon meletus (10 September 2013) - Berkunjung ke puncak Gunung Mahawu - Kenali objek wisata di kota Tomohon Ayo Gabung di  FACEBOOK!

kota Tomohon Sejumlah warga di kota Tomohon spontan berlari keluar dari rumah ketika tanah dan bangunan disekitar bergerak dengan cukup keras selama beberapa detik. Sambil bertanya satu sama lain memastikan bahwa ini adalah gempa bumi. Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 10;34 pagi (15/11)  dan sekitar satu jam kemudian terjadi gempa susulan pada pukul 11;30. Getaran gempa bumi ini dirasakan cukup keras juga di kota Manado, Tondano dan sekitarnya. Hingga saat ini belum ada informasi dari pihak terkait tentang potensi tsunami ataupun korban gempa. Baca artikel lain; - Blood moon di langit kota Tomohon - Mengenal lebih dekat tentang gunung Lokon - Abu gunung Lokon menuju kota Manado - Gunung Lokon meletus (10 September 2013) - Berkunjung ke puncak Gunung Mahawu - Kenali objek wisata di kota Tomohon

Blood Moon dilihat dari kota Tomohon (7;31pm, 8 Oktober 2014) Tadi malam, tanggal 8 Oktober 2014, banyak orang di beberapa belahan dunia terutama di Asia, kecuali Asia Barat, Australia, Amerika dan Samudra Pasifik memperhatikan langit dengan mempersiapkan handphone, video ataupun kameranya untuk mengabadikan suatu fenomena alam yang langka, yaitu gerhana bulan.  Berbeda dengan gerhana bulan pada waktu – waktu sebelumnya yang berwarna putih, kali ini gerhana bulan berwarna merah darah, bahkan lewat jejaring social dan media massa, muncul istilah popular “blood moon”.   Kota Tomohon yang masuk di wilayah Indonesia Timur, termasuk daerah yang sangat beruntung karena “blood moon” dan seluruh tahapan gerhananya dapat dilihat dengan jelas dan sayang untuk dilewatkan begitu saja.  Update status dan foto bulan berdarah inipun menjadi trending topic di facebook dan tweeter. Selain gerhana bulan, ternyata ada lagi fenomana alam lain berupa munculnya planet Uranus di sisi bulan

Gunung Lokon Yang suka hiking dan camping pasti tidak akan melewatkan objek petualangan di Gunung Lokon ini. Mari mengenal gunung Lokon lebih dekat. Gunung Lokon masuk dalam kategori Strato vulcano dan memiliki kawah bernama "Tompaluan" yang unik dan lain dari gunung pada umumnya karena berada di kaki gunung bukan di puncaknya. Disebelahnya terdapat gunung Empung. Kalau dilihat dari puncak gunung Mahawu, kawah Tompaluan ini terletak dikaki gunung tepat di antara Lokon dan Empung. Lokasi Geografinya tepatnya untuk Lokon 01o 21,5' LU dan 124o 47,5' BT dan untuk gunung Empung 01o 22' LU dan 124o 47,5' BT dibawah wilayah administrasi kota Tomohon, Sulawesi Utara. Ketinggian gunung Lokon 1579,5 m dml, gunung Empung 1340 m dml dan gunung Tompaluan 1140 m dml. Terdapat pos pengamatan di Desa Kakaskasen, Kota Tomohon untuk memantau aktifitas gunung yang termasuk sangat aktif ini. Sumber daya alam Gunung api Sudah lazim bahwa disekitar gunung bera

Kawah Tompaluan dari Gunung Lokon (1579,5 m dml), hari ini (13/9/2014) meletus dan menyemburkan debu vulkanik hingga mencapai sekitar 500 meter. Saat ini (09:30) beberapa letusan masih terus berlanjut dan tampak dari kota Tomohon , tiupan angin yang cukup kencang membawa debu letusan menuju kota Manado. Gunung lokon adalah strato volkano yang bila meletus biasanya berupa debu disertai lontaran batu pijar dan kadang - kadang mengeluarkan lava pijar dan awan panas. Sebelum meletus, biasanya kawah Tompaluan akan mengeluarkan asap kawah yang menebal diatas bibir kawah gunung dan akan berubah warna menjadi gelap yang menandakan material abu letusan yang sudah turut terbawa.  Berbeda dengan gunung berapi pada umumnya, kawah gunung Lokon ini tidak terletak dipuncak tapi di kaki gunung dengan nama kawahnya Tompaluan. Lihat videonya disini!   Baca artikel terkait; - Gunung Lokon meletus (10 September 2013) - Berkunjung ke puncak Gunung Mahawu - Ayo kenali objek wisata di

Kawah Tompaluan dari Gunung Lokon (1579,5 m dml), hari ini (13/9/2014) meletus dan menyemburkan debu vulkanik hingga mencapai sekitar 500 meter. Saat ini (09:30) beberapa letusan masih terus berlanjut dan tampak dari kota Tomohon , tiupan angin yang cukup kencang membawa debu letusan menuju kota Manado. baca selanjutnya disini! Baca artikel terkait; - Gunung Lokon meletus (10 September 2013) - Berkunjung ke puncak Gunung Mahawu - Ayo kenali objek wisata di kota Tomohon - Industri rumah kayu dan Amphi theatre di desa Woloan Ayo Gabung di FACEBOOK!

Gunung Masarang dan perkebunan Wawo dilihat dari puncak gunung Mahawu Gunung Roemengas atau yang lebih dikenal sebagai gunung Mahawu adalah salah satu gunung berapi aktif jenis strato vulcano yang terakhir meletus pada tahun 1958. Tinggi gunung ini sekitar 1,331 meter diatas permukaan laut. Wilayah sekitar gunung Mahawu adalah juga merupakan area hutan lindung yang terus dijaga kelestarian alamnya. Gunung Mahawu adalah salah satu gunung favorit di sulawesi utara yang sering didaki oleh para pecinta alam. Untuk mencapai puncak atau kawah gunung yang relatif mudah dilakukan membuat gunung ini adalah gunung yang paling banyak dikunjungi dari semua gunung di sulawesi utara. Selain itu, raksasa tidur ini tidak seaktif "dua rekan" yang ada disekitarnya, yakni gunung Lokon dan gunung Soputan. Sepatu trekking para pecinta alam Saat berkungjung ke gunung Mahawu ini, pastikan anda memakai alas kaki atau sepatu yang nyaman untuk mendaki atau trekking. Pemakaian se